Minggu, 17 Oktober 2010

PERHIASAN DUNIA

"Sesungguhnya dunia ini seluruhnya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah." (HR. Ahmad 2/1668). "Dan dijadikan indah pada (pandangan)  manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan si sisi Alloh-lah tempat kembali yang baik (syurga). (QS. Ali Imron: 14). Bagi para laki-laki hal ini merupakan wasiat agar mereka memilih wanita bukan sekedar karena kecantikan, kedudukan, atau harta wanita semata. Karena hal itu bukanlah ukuran kebahagiaan yang hakiki di dunia ini. Namun hendaknya ia lebih mengutamakan sisi dien  karena hal itulah yang akan memberikan hakikat kebahagiaan hidupnya di dunia dan akhirot. Adapun bagi para wanita, ini merupakan dorongan untuk menjadi perhiasan terbaik di dunia ini, wanita yang shoihah, wanita yang mendorong suami dan keluarganya untuk semakin beriman dan bertaqwa kepada Alloh, bukan wanita yang menjadi fitnah terbesar bagi kaum laki-laki yang menjadikan mereka semakin jauh dari Alloh dan mmenyeret mereka ke jurang neraka jahannam. Sedangkan bagi para orang tua, ini tentunya sebuah pengingat bahwa ada amanah menunaikan kewajiban mendidik anak-anak mereka untuk menjadi anak-anak yang sholih dan sholihah guna menggapai kebahagiaan mereka di dunia dan akhirot. Membentuk rumah tangga dalam bingkai "baiti jannati" (rumah tanggaku adalah syurgaku) bukanlah hal yang mudah, meskipun hal itu merupakan idaman setiap muslim. Rumah tangga bak taman syurga adalah rumah tangga yang paham hak dan kewajiban, tugas dan tanggung jawab. Rumah tangga yang saling pengertian, pemaaf ketika terjadi kesalahan dan kealpaan, serta sangat peka dan sensitif terhadap segala kekurangan diri. Rumah tangga yang bahagia adalah tempat berteduh dan wadah mencari ketenangan, mawaddah, dan rohmah, senyuman selalu menghiasi bibir individunya, dialog dan komunikasi berjalan dengan baik tanpa ada tabir yang membatasi mereka. Yang dapat membuat "baiti jannati" yang hakiki hanya seorang mu'min yang memiliki aqidah yang benar. Yang bisa menyulam dan merajut kebahagiaan rumah tangga adalah orang yang paling mengerti dan paham kepada hak-hak Alloh. Karena oorang yang dapat melaksanakan hak-hak Alloh, ia akan dapat melaksanakan hak lainnya, sedangkan orang yang melalaikan hak Alloh, maka dalam menunaikan hak yang lainnya lebih lalai lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar